Bertempat di Aula Gisa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunungkidul, pada hari Rabu (22/5) karyawan-karyawati Dinas Dukcapil mengadakan rapat koordinasi yang dilanjutkan dengan buka puasa bersama.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Gunungkidul Markus Tri Munarja, SIP, MSi mengatakan bahwa budaya pemerintahan SATRIYA yang telah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Nomor 72 Tahun 2008 tentang Budaya Pemerintahan di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah bentuk komitmen dalam mencapai keberhasilan transformasi birokrasi, yang berbasiskan pada nilai nilai kearifan lokal DIY, yaitu filosofi hamemayu hayuning bawana dan ajaran moral sawiji, greget, sengguh ora mingkuh serta dengan semangat golong gilig.Â
” Kita bekerja hendaknya menerapkan budaya SATRIYA. Kita bekerja secara ikhlas agar pelayanan yang kita berikan bisa membahagiakan masyarakat dan bernilai ibadah, ” tambahnya.
Hadir pada kesempatan tersebut Ustadz Waziroh memberikan tausiah tentang budaya SATRIYA yang dikaitkan dengan keimanan. SATRIYA yang merupakan akronim dari Selaras, Akal budi Luhur, Teladan-keteladanan, Rela melayani, Inovatif, Yakin dan percaya diri, Ahli-profesional.
” Dinas Dukcapil mempunyai tupoksi memberikan pelayanan publik. Maka dari itu, karyawan-karyawati Dinas Dukcapil harus mempunyai jiwa rela melayani, dan profesional. Walaupun dirumah ada masalah, lagi sedih, tapi pada saat memberikan pelayanan kepada masyarakat harus senyum. Senyum adalah shodaqoh” tegasnya.
Shodaqoh tidak harus berupa ‎harta atau uang. ” Shodaqoh yang sangat mudah untuk kita lakukan, tanpa perlu banyak mengeluarkan ‎tenaga. Shodaqoh itu ialah senyuman. Hanya dengan sedikit ‎saja menarik wajah dan bibir sehingga menciptakan sebuah senyuman yang indah dan manis. ‎Kalaupun kita sulit untuk memberikan senyuman, janganlah sampai menampakkan wajah yang masam ‎dan sinis. Tampilkan wajah yang indah, menyenangkan, dan menenangkan untuk dipandang, karena ‎menampakkan keceriaan wajah kepada saudara kita akan mendapatkan pahala sama seperti ‎pahala orang yang bersedekah, ” tambahnya.
Setelah mendengarkan tausiah, dilanjutkan dengan buka bersama dan shalat Magrib berjamaah.
Dukcapil Bisa !!